Dalam sebuah acara tv berjudul "Undercover Boss", episode Coffee Bean ini seorang bos perusahaan Coffee Bean & Tea Leaf, bernama John Fuller akan menyamar menjadi pegawai yang baru masuk, dan dilatih oleh Deanna. Tapi tak disangka ternyata inilah yang terjadi...
Deanna sangat sabar dalam membimbimgnya, dia selalu memasang senyuman di wajahnya baik kepada klien atau John. Walaupun John berkerja sangat lambat karena masih dalam tahap pelatihan, sehingga Deanna berkali-kali harus minta maaf pada tamu yang kelamanan menunggu antrian, atau minuman bahkan sampai harus memberikan hadiah pada klien sebagai ganti rugi, Tapi Deanna tidak pernah marah.
Siapa sangka saat jam istirahat tiba, di tengah-tengah obrolan Deaana dengan John.. Deanna menceritakan kisah hidupnya, ternyata dia adalah seorang ibu tunggal, dulu dia sempat kecanduan narkoba, di masa SMA nya dia juga dikeluarkan dari sekolah, namun sekarang dia sudah bebas dari canduan, anak dialah sekarang menjadi inti utama dalam hidupnya!
Karena pendidikannya tidak terlalu tinggi, sehingga selain berkerja di bidang pelayanan Deanna, tidak ada pilihan lain. Lalu John bertanya kepadanya, "kenapa kamu tidak mau melanjutkan studi lagi sampai benar-benar mendapat ijazah? Dia menjawab, "aku tidak mau, karena ingin memberi semua dukungan ini kepada anakku agar dia bisa mencapai hingga sekolah perguruan tinggi."
Ditambah lagi, baru-baru ini ayahnya meninggal dunia karena kanker. Dan Deanna sendiri juga sedang bertarung dengan kanker hati. Apa?! Deanna sendiri sedang sakit kanker namun dia masih bisa tersenyum dengan semua klien yang datang membeli kopi.
Deanna kemudian berkata lagi, "Saya berpikir hal terbaik di setiap harinya adalah ketika saya bangun dan pergi bekerja, membuat semua orang bahagia dengan memberi sambutan "Have a nice day"!
Kisah yang menyentuh hati John, akhirnya dia menunjukan identitasnya. Lalu John dengan sangat lapang dada memberi sumbangan pengobatan sebesar 20 ribu Dollar Amerika dan 40 ribu Dolar Amerika untuk anaknya, di tambah lagi 10 ribu Dolar untuk biaya menyelesaikan studinya!
Deanna tidak tahu bahwa John sebenarnya Bos dia, dia pun langsung menangis terharu!
Bisa langsung dilihat video rekaman dibawah!
Deanna sangat sabar dalam membimbimgnya, dia selalu memasang senyuman di wajahnya baik kepada klien atau John. Walaupun John berkerja sangat lambat karena masih dalam tahap pelatihan, sehingga Deanna berkali-kali harus minta maaf pada tamu yang kelamanan menunggu antrian, atau minuman bahkan sampai harus memberikan hadiah pada klien sebagai ganti rugi, Tapi Deanna tidak pernah marah.
Siapa sangka saat jam istirahat tiba, di tengah-tengah obrolan Deaana dengan John.. Deanna menceritakan kisah hidupnya, ternyata dia adalah seorang ibu tunggal, dulu dia sempat kecanduan narkoba, di masa SMA nya dia juga dikeluarkan dari sekolah, namun sekarang dia sudah bebas dari canduan, anak dialah sekarang menjadi inti utama dalam hidupnya!
Karena pendidikannya tidak terlalu tinggi, sehingga selain berkerja di bidang pelayanan Deanna, tidak ada pilihan lain. Lalu John bertanya kepadanya, "kenapa kamu tidak mau melanjutkan studi lagi sampai benar-benar mendapat ijazah? Dia menjawab, "aku tidak mau, karena ingin memberi semua dukungan ini kepada anakku agar dia bisa mencapai hingga sekolah perguruan tinggi."
Ditambah lagi, baru-baru ini ayahnya meninggal dunia karena kanker. Dan Deanna sendiri juga sedang bertarung dengan kanker hati. Apa?! Deanna sendiri sedang sakit kanker namun dia masih bisa tersenyum dengan semua klien yang datang membeli kopi.
Deanna kemudian berkata lagi, "Saya berpikir hal terbaik di setiap harinya adalah ketika saya bangun dan pergi bekerja, membuat semua orang bahagia dengan memberi sambutan "Have a nice day"!
Kisah yang menyentuh hati John, akhirnya dia menunjukan identitasnya. Lalu John dengan sangat lapang dada memberi sumbangan pengobatan sebesar 20 ribu Dollar Amerika dan 40 ribu Dolar Amerika untuk anaknya, di tambah lagi 10 ribu Dolar untuk biaya menyelesaikan studinya!
Deanna tidak tahu bahwa John sebenarnya Bos dia, dia pun langsung menangis terharu!
Bisa langsung dilihat video rekaman dibawah!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
