Peneliti melihat jika media sosial jadi tempat paling mudah untuk berselingkuh. Benarkah?

Dengan munculnya teknologi dan media sosial, selain memudahkan masyarakat untuk komunikasi, ternyata ini juga memudahkan pasangan untuk mencari orang ketiga!
Dalam sebuah studi yang dirilis awal tahun ini, hampir setengah (45%) dari pria Inggris mengaku melakukan perselingkuhan. Sedangkan wanita hanya sekitar 21% yang mengaku berselingkuh.
Wah, Media Sosial Diklaim Jadi Tempat Gencar Untuk Berselingkuh!

Dilansir dari Daily Star, detektif swasta Australia, Luke Athena, telah menghabiskan dua dekade terakhir melacak pasangan selingkuh dan menyatakan kalau era perselingkuhan melalui media sosial atau medsos sedang gencar. Duh …
Dalam pernyataan Luke di situs Mama Mia, “Orang-orang tidak lagi mencari teman kencan di bar atau di tempat kerja, tapi di Facebook,” ujarnya.
Lukas bilang platform medsos adalah salah satu inisiator kunci dalam perilaku menyimpang dan dari pengalamannya sebagai penyidik, Facebook adalah tempat paling banyak menimbulkan perselingkuhan.
Wah, Media Sosial Diklaim Jadi Tempat Gencar Untuk Berselingkuh!

Medsos jadi tempat Intens Selingkuh

Luke menjelaskan, “Secara umum, orang intens bertemu satu sama lain melalui medsos. Ini merupakan dasar dari bermulanya perselingkuhan,” kata Luke pada Mama Mia.
Padahal Luke sangat menyayangkan hal tersebut karena media sosial tak sepenuhnya jujur. Media sosial jadi tempat untuk menunjukan sisi baik saja. Orang-orang hanya posting hal-hal baik dalam hidup mereka dan itu berarti palsu.

Wah, Media Sosial Diklaim Jadi Tempat Gencar Untuk Berselingkuh!

Mereka yang berselingkuh lupa jika media sosial pasti akan menyimpan data penggunanya. Jadi jangan beranggapan jika bermain api di medsos akan aman. Justru jika pasangan Anda ingin, bisa saja dia meminta informasi mengenai kegiatan Anda di medsos. Seram, kan?
Pada masa penelitian mengenai pasangan selingkuh, sekitar 90% sampai 95% pasangan yang ketangkap basah justru pura-pura bersikap polos meski barang bukti kuat sudah diperlihatkan. Alamak!

Wah, kalau pasangan masih tetap nggak mau ngaku selingkuh padahal bukti sudah kuat. Ya, POPle cukup pakai logika untuk memutuskan akan dibawa kemana hubungan yang ada. Cermatlah!