Pernahkah kamu berpikir, kalau suami atau istrimu ketahuan selingkuh? Tindakan apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Cerai? Memaafkannya lalu memberi dia sesempatan lagi? Atau pura-pura tidak tahu? Artikel ini mau menceritakan seorang suami yang tahu bahwa istrnya punya selingkuhan, tapi dia malah menjawab istrinya dengan jawabna tak terduga ini!
Suaminya adalah orang yang sangat lucu dan juga sangat berbakat. Mungkin saja kehidupan rumah tangganya yang terlalu dingin, atau mungkin saja sang istri yang merasa kesepian. Apapun itu...
Setelah beberapa tahun kemudian, sang istri tidak suka keluar rumah, hanya bermales-malesan di sofa seharian bahkan tidak makan, tapi suatu saat kebiasan ini berubah dan wajahnya terlihat berseri-seri, kok bisa? karena sang istri telah bertemu dengan "dia".
Sang suami menyadari perubahan yang ada pada istrinya, lalu dengan bijak dia bertanya pada istri: "Apa kamu sudah menemukan seseorang yang kamu suka di luar sana?"
Istri mengangguk dan berkata: "Iya"
Suami menjawab: "Ini adalah suatu hal baik, jangan lepaskan kesempatan ini, tapi ingat kamu harus hati-hati, harus dilihat dengan jelas apa dia benar-benar orang yang baik."
Lalu istri bertanya padanya: kenapa kamu bisa bilang jangan lepaskan kesempatan ini? Bagaimana kalau aku sampai memilih cerai dengan kamu?
Dia mengatakan lagi: "Tidak"! dan menambahkan, banyak orang seperti kami, pernikahan yang sudah bertahun-tahun mulai bosan, sampai merasa kesepian tapi sebernarnya hubungan kami tidak ada masalah. Yang bermasalah itu adalah orang itu sendiri. Setiap orang memiliki nafsu, sekarang kamu bertemu dengan orang ini, karena dia memberi kamu sesuatu yang baru, maka kamu merasa dia sangat baik, dan kami berdua tidak! Tapi itu SALAH BESAR! Kalau di sebuah hubungan pernikahan setelah beberapa tahun muncul hal seperti kami sekarang ini, maka inilah juga akan terjadi di antara kamu dan dia keesokan harinya bahkan lebih dari itu! Karena kami berdua dimulai dari saling membukakan hati satu sama lain, sampai membeli rumah baru, dan memiliki anak, setiap detik setiap saat bertengkar demi anak, berjuang demi anak. Tapi kamu sama dia? Kalian berdua diawali dengan 2 keluarga yang berbeda, dia punya istri dan kamu punya anak, masing-masing merasa kesepian, tapi kalau suatu saat nafsu ini hilang, maka akan bosen. Kalian berdua juga akan menjadi orang luar yang tidak memiliki status apa-apa. Tapi kalau kamu merasa kamu akan lebih baik hidup dengan dia, PERGILAH!
Kata-kata suaminya langsung bikin sang istri menangis, lalu sang istri memeluknya erat-erat sambil menangis histeris. Sejak itu istrinya tidak pernah mengungkit masalah cerai.
Pernikahan yang awet itu memang harus seperti ini, sederhana. memang kadang merasa bosen tapi masing-masing memiliki tanggung jawab dan kewajiban terhadap sesama. Tidak seperti orang pacaran lagi hanya mementingkan keromantisan. Kalau hanya mementing hal sepele dan karena nafsunya dipenuhi. Maka hubungan ini tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang!
Terlalu banyak orang tidak tahan hidup sederhana, hidup sesuai keinginan mereka namun mengabaikan beberapa tanggung jawab dan tidak menghargai sesama. Yuk Sobat, mulai sekarang mari kita belajar untuk menghargai sesama! Jangan lupa share artikel ini juga ya!
Suaminya adalah orang yang sangat lucu dan juga sangat berbakat. Mungkin saja kehidupan rumah tangganya yang terlalu dingin, atau mungkin saja sang istri yang merasa kesepian. Apapun itu...
Setelah beberapa tahun kemudian, sang istri tidak suka keluar rumah, hanya bermales-malesan di sofa seharian bahkan tidak makan, tapi suatu saat kebiasan ini berubah dan wajahnya terlihat berseri-seri, kok bisa? karena sang istri telah bertemu dengan "dia".
Sang suami menyadari perubahan yang ada pada istrinya, lalu dengan bijak dia bertanya pada istri: "Apa kamu sudah menemukan seseorang yang kamu suka di luar sana?"
Istri mengangguk dan berkata: "Iya"
Suami menjawab: "Ini adalah suatu hal baik, jangan lepaskan kesempatan ini, tapi ingat kamu harus hati-hati, harus dilihat dengan jelas apa dia benar-benar orang yang baik."
Lalu istri bertanya padanya: kenapa kamu bisa bilang jangan lepaskan kesempatan ini? Bagaimana kalau aku sampai memilih cerai dengan kamu?
Dia mengatakan lagi: "Tidak"! dan menambahkan, banyak orang seperti kami, pernikahan yang sudah bertahun-tahun mulai bosan, sampai merasa kesepian tapi sebernarnya hubungan kami tidak ada masalah. Yang bermasalah itu adalah orang itu sendiri. Setiap orang memiliki nafsu, sekarang kamu bertemu dengan orang ini, karena dia memberi kamu sesuatu yang baru, maka kamu merasa dia sangat baik, dan kami berdua tidak! Tapi itu SALAH BESAR! Kalau di sebuah hubungan pernikahan setelah beberapa tahun muncul hal seperti kami sekarang ini, maka inilah juga akan terjadi di antara kamu dan dia keesokan harinya bahkan lebih dari itu! Karena kami berdua dimulai dari saling membukakan hati satu sama lain, sampai membeli rumah baru, dan memiliki anak, setiap detik setiap saat bertengkar demi anak, berjuang demi anak. Tapi kamu sama dia? Kalian berdua diawali dengan 2 keluarga yang berbeda, dia punya istri dan kamu punya anak, masing-masing merasa kesepian, tapi kalau suatu saat nafsu ini hilang, maka akan bosen. Kalian berdua juga akan menjadi orang luar yang tidak memiliki status apa-apa. Tapi kalau kamu merasa kamu akan lebih baik hidup dengan dia, PERGILAH!
Kata-kata suaminya langsung bikin sang istri menangis, lalu sang istri memeluknya erat-erat sambil menangis histeris. Sejak itu istrinya tidak pernah mengungkit masalah cerai.
Pernikahan yang awet itu memang harus seperti ini, sederhana. memang kadang merasa bosen tapi masing-masing memiliki tanggung jawab dan kewajiban terhadap sesama. Tidak seperti orang pacaran lagi hanya mementingkan keromantisan. Kalau hanya mementing hal sepele dan karena nafsunya dipenuhi. Maka hubungan ini tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang!
Terlalu banyak orang tidak tahan hidup sederhana, hidup sesuai keinginan mereka namun mengabaikan beberapa tanggung jawab dan tidak menghargai sesama. Yuk Sobat, mulai sekarang mari kita belajar untuk menghargai sesama! Jangan lupa share artikel ini juga ya!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
