Keledai ini bernama Shocks. Shocks ditemukan tergeletak di sebuah peternakan oleh petugas perlindungan hewan di Irlandia. Waktu ditemukan, leher Shocks bersimbah darah karena diikat terlalu kencang dengan tali. Pemiliknya pun gila, menuangkan cairan pemutih di atas luka Shocks dengan maksud untuk menghentikan pendarahannya (ini bego apa bego?)! Yang ada malah Shocks tambah tak berdaya dan tambah kesakitan.
Untungnya, Shocks diselamatkan oleh petugas dan dirawat di tempat penampungan Hewan di Birmingham. Siapa yang sangka setelah Shocks sembuh, ia membawa sebuah keajaiban pada anak perempuan ini.
Anak perempuan ini bernama Amber. Amber lahir prematur dan mengalami kegagalan sistem pernafasan. Dokter pun terpaksa melakukan prosedur bedah (Trakeostomi) dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas.
Hidup Amber berhasil diselamatkan namun operasi tersebut mengakibatkan luka permanen pada pita suaranya, menyebabkan Amber tidak bisa berbicara. Nasib buruk pun tidak berhenti sampai disitu. Amber juga didiagnosa menderita gangguan gerakan, otot, atau postur (Cerebral palsy) yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Ayah Amber, Julian Austwick mengatakan: "Awal-awal mau duduk pun susah. Anak-anak seumurannya udah pada bisa merangkak, dia belum bisa."
Keluarga pun mendengar kabar bahwa ada seekor keledai di tempat penampungan hewan yang bisa menjadi terapi bagi anak-anak yang membutuhkan. Di bawah ajakan orang tua, Amber yang baru berusia 2 tahun pun bertemu dengan Shocks untuk pertama kalinya.
Ketika mereka bertemu, Amber langsung memeluk Shocks! Orang tuanya pun kaget. Shocks pun nurut saja dan membiarkan Amber memegang dan bermain dengannya, seakan-akan mereka sudah kenal baik sejak lama!
Sejak saat itu, mereka menjadi teman yang paling akrab! Setiap kali bertemu, Amber pasti langsung memeluknya, bermain dengannya, bagai dua sejoli yang tak terpisahkan. Amber yang tadinya pendiam dan pemalu pun perlahan-lahan menjadi anak yang lebih ceria, aktif dan suka tersenyum.
3 tahun kemudian, keluarga memutuskan untuk memulihkan kemampuan Amber untuk berbicara. Di bawah petunjuk dokter, Amber dioperasi kembali. Tetapi, walaupun operasi itu sukses, Amber masih tidak dapat berkata satu katapun. Sampai suatu hari di bulan November 2013, keluarga seperti biasa membawa Amber menemui Shocks, keajaiban pun terjadi!
Ketika Amber memeluk Shocks, ia berkata, "Shocks, I love you!"
Orang tua Amber sontak terkejut mendengarnya!! Air mata Ibu Amber tidak bisa berhenti mengalir. Mereka tidak percaya hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga! Dokter pun sudah menyampaikan permintaan maaf. Ini benar-benar sebuah keajaiban bagi Amber!
Orang tua Amber pun kemudian menuliskan kisah ini menjadi sebuah buku yang berjudul "Amber's Donkey", berharap bisa menjadi inspirasi bagi semua orang dan juga anak-anak di seluruh dunia yang juga memiliki kebutuhan khusus seperti Amber.
Untungnya, Shocks diselamatkan oleh petugas dan dirawat di tempat penampungan Hewan di Birmingham. Siapa yang sangka setelah Shocks sembuh, ia membawa sebuah keajaiban pada anak perempuan ini.
Anak perempuan ini bernama Amber. Amber lahir prematur dan mengalami kegagalan sistem pernafasan. Dokter pun terpaksa melakukan prosedur bedah (Trakeostomi) dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas.
Hidup Amber berhasil diselamatkan namun operasi tersebut mengakibatkan luka permanen pada pita suaranya, menyebabkan Amber tidak bisa berbicara. Nasib buruk pun tidak berhenti sampai disitu. Amber juga didiagnosa menderita gangguan gerakan, otot, atau postur (Cerebral palsy) yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Ayah Amber, Julian Austwick mengatakan: "Awal-awal mau duduk pun susah. Anak-anak seumurannya udah pada bisa merangkak, dia belum bisa."
Keluarga pun mendengar kabar bahwa ada seekor keledai di tempat penampungan hewan yang bisa menjadi terapi bagi anak-anak yang membutuhkan. Di bawah ajakan orang tua, Amber yang baru berusia 2 tahun pun bertemu dengan Shocks untuk pertama kalinya.
Ketika mereka bertemu, Amber langsung memeluk Shocks! Orang tuanya pun kaget. Shocks pun nurut saja dan membiarkan Amber memegang dan bermain dengannya, seakan-akan mereka sudah kenal baik sejak lama!
Sejak saat itu, mereka menjadi teman yang paling akrab! Setiap kali bertemu, Amber pasti langsung memeluknya, bermain dengannya, bagai dua sejoli yang tak terpisahkan. Amber yang tadinya pendiam dan pemalu pun perlahan-lahan menjadi anak yang lebih ceria, aktif dan suka tersenyum.
3 tahun kemudian, keluarga memutuskan untuk memulihkan kemampuan Amber untuk berbicara. Di bawah petunjuk dokter, Amber dioperasi kembali. Tetapi, walaupun operasi itu sukses, Amber masih tidak dapat berkata satu katapun. Sampai suatu hari di bulan November 2013, keluarga seperti biasa membawa Amber menemui Shocks, keajaiban pun terjadi!
Ketika Amber memeluk Shocks, ia berkata, "Shocks, I love you!"
Orang tua Amber sontak terkejut mendengarnya!! Air mata Ibu Amber tidak bisa berhenti mengalir. Mereka tidak percaya hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga! Dokter pun sudah menyampaikan permintaan maaf. Ini benar-benar sebuah keajaiban bagi Amber!
Orang tua Amber pun kemudian menuliskan kisah ini menjadi sebuah buku yang berjudul "Amber's Donkey", berharap bisa menjadi inspirasi bagi semua orang dan juga anak-anak di seluruh dunia yang juga memiliki kebutuhan khusus seperti Amber.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
