Bagaimana "Mencegah Pelecehan" Bagi Anak Perempuan? Cara Ibu Pintar Ini Membuat Semua Orang Tua Seluruh Dunia Takjub!

Bagaimana cara untuk memberi tahu anak, "harus hati-hati pada guru dan kepala sekolah, mereka juga mungkin saja menyakitimu", hal ini tentu bisa membuat anak-anak kehilangan kepercayaan mereka pada dunia ini, bahkan membuat mereka jadi takut pada lawan jenis di kemudian hari.

Sebenarnya, bagaimana cara yang benar untuk mengingatkan anakmu, namun juga tidak merusaknya?


Suatu hari aku melihat film "Beautiful Life", tiba-tiba aku mendapatkan inspirasi. Di dalam film ini menceritakan kisah selama masa NAZI, saat seluruh keluarga terpaksa harus pindah ke dalam perkemahan yahudi, agar anaknya tidak memiliki masa kelam dalam hidupnya, dia berkata pada anaknya, kalau perkemahan ini adalah sebuah permainan, asalkan kamu tidak melanggar peraturannya, kamu akan mendapatkan sebuah tank. Walaupun kehidupan di perkemahan itu sangat mengerikan, namun ternyata anak ini bisa hidup dengan bahagia sampai akhirnya ia berhasil diselamatkan. Di dalam hatinya juga ternyata tetap penuh dengan kasih dan pengharapan.


Aku memutuskan untuk melakukan hal yang sama pada anakku seperti ayah yang hebat itu, menggunakan cara yang sangat lembut, untuk membantu anakku melindungi dirinya sendiri.


Anakku sangat suka boneka barbie, dia seperti putri kecil. Jadi, aku sengaja membelikan boneka barbie yang cantik sebagai kado ulang tahunnya yang ke-6, kemudian aku berkata, "Menjadi seorang putri itu tidak gamang, kamu perlu tahu beberapa peraturan. Kalau kamu tidak mengikuti peraturannya, mau mengenakan seberapa cantik pakaian pun, kamu tidak akan bisa menjadi putri yang sesungguhnya."



Mendengar perkataan ini, putriku langsung bertanya, "Kalau begitu apa saja peraturannya?"

"Aku setiap hari akan menceritakan sebuah cerita, di dalam setiap cerita itu ada satu peraturan, gimana?"


"Okei, aku paling suka denger cerita," kata anakku dengan gembira.




Aku memberikan cerita pertama pada putriku, tentang putri snow white.

Putri snow white tahu perbedaan laki-laki dan erempuan, walaupun dia dan 7 orang kurcaci itu adalah teman baik, setiap mandi dan ganti baju, dia akan menutup pintu dan jendela, setiap malam dia juga akan pulang ke kamar pribadinya untuk tidur.


Sebenarnya putri snow white tidak benar-benar makan apel beracun itu. Dia menukar apel beracun itu dengan apel yang lain dan pura-pura mati. Kalau benar dia beracun, ,mana mungkin dia dengan begitu mudah hidup lagi kan? Putri snow white tahu kalau dia tidak boleh makan makanan yang diberikan orang asing, kalau tidak, itu bisa bahaya.


Selain itu, waktu itu para kurcaci tidak di rumah, kalau dia langsung membongkar kedok orang jahatnya, dia mungkin saja dilukai.


Anakku langsung melompat, "Ternyata gitu! Aku merasa snow white juga tidak bodoh, kalau gak mana mungkin pangeran suka sama dia?"




Kemudian, aku juga menceritakan kisah cinderella dan kisah lainnya…

Cinderella harus pulang sebelum jam 12 malam, itu bukan hanya karena dia takut kalau baju cantiknya dan sepatunya kembali seperti semula, namun ada alasan lain, dia merasa kalau jadi seorang wanita, itu tidak boleh di luar rumah terlalu malam. Karena dia menurut inilah, pangeran benar-benar jatuh cinta sama dia. Pangeran merasa dia tidak hanya cantik, tapi juga bisa menjaga diri, bisa dijadikan permaisuri.


Cerita selanjutnya adalah cerita putri dan kacang polong. Waktu pangeran tahu siapa putro sebenarnya, dia memberikan putri itu sebuah kalung dan meminta dia untung tidur di sana. Tapi putri menolaknya dan memberi tahu pangeran, kalau putri yang baik itu tidak akan tidur bersama laki-laki sbelum menikah, dia juga tidak akan sembarangan menerima hadiah dari orang lain. Apa yang dia lakukan tidak seperti seorang pangeran, jadi dia tidak akan mau menikah dengannya. Belakangan, pangeran tahu kalau dia salah dan akhirnya dia meminta maaf pada sang putri.




Tanpa terasa, aku sudah mengarang lebih dari 10 cerita dongeng. Aku berpikir keras untuk membuat cerita dan berimajinasi, supaya bisa menceritakan dengan jelas dan menarik. Karena itu anakku juga tahu dia tidak boleh sembarangan disentuh orang lain atau makan dengan orang lain, walaupun itu adalah orang dewasa atau guru sekolahnya.

Kadang, anakku bertanya, "Pangeran itu bukannya bertugas menjaga putri, kenapa putri masih harus begitu hati-hati?


Aku mengatakan pada anakku, "pangeran itu menunggu putri berusia 20 tahun baru muncul. Sebelum pangeran muncul, putri harus bisa menjaga dirinya sendiri dan hidup dengan anggun. Kalau dia tidak bisa menjaga diri dan terluka, dia malah tidak bisa menunggu pangeran datang lho. "


Anakku menganggukan kepalanya..


Seiring berjalannya waktu, aku membantu anakku untuk mengerti bagaimana melindungi diri, sekarang dia sudah sangat mengerti akan hal itu.


Satu kali, karena aku ada urusan, aku menitipkan anakku pada adikku di tokonya. Adikku saat itu harus pergi sebentar untuk mengambil barang, anakku hanya sendirian bersama dengan pegawai laki-lakinya. Karena itu anakku langsung berlari ke toko sebelah yang dibuka oleh sepasang suami istri dan bermain di sana sampai adikku kembali ke toko.


Adikku bertanya padanya mengapa tidak nonton TV saja di toko, dia waktu itu tidak bilang apa-apa, sampai waktu pulang dia bilang, tante, putri itu harus bisa menjaga diri, tidak boleh berduaan sama laki-laki. Aku takut tadi kakak itu tidak senang, jadi aku sekarang baru ngomong.


Semoga ini bisa jadi inspirasi untuk para ibu di luar sana ya!
Previous
Next Post »
PasangJitu