Kelompok nudis di Paris sana menuntut Dewan Kota agar menyediakan taman bugil
Jumlah kaum nudis (telanjang) di Paris, Perancis, sana tampaknya kian hari kian meningkat. Ya, itu bisa dilihat dari makin banyaknya orang yang bertelanjang ria di sejumlah tempat yang memang disediakan untuk tampil polos.
Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari kaum nudis di negara tersebut. Menurut laporan Daily Mail, kelompok nudis di sana telah mengajukan permohonan pada Dewan Kota agar dibuatkan Taman Bugil.
Proposal tersebut diajukan langsung Partai Hijau. Kendati belum ada lokasi yang cocok bagi mereka, namun sejumlah pengikut kaum nudis sudah mengajukan beberapa wilayah.
Lokasi yang diusulkan adalah di sekitar Danau Daumesnil, Bois de Vincennes, sebelah timur kota. Pimpinan Association for the Promotion of Naturism, Jacques Frimont, yang mengajukannya.
Lokasi tersebut adalah tempat yang juga telah direncanakan pemerintah setempat untuk dibangun kolam renang umum pada 2019 mendatang.
Kabarnya, pembangunan taman bugil yang diminta kaum nudis didasari atas makin padatnya pengunjung fasilitas nudis yang ada di Paris. Singkatnya, banyak kelompok telanjang di sana yang mulai mengeluh kepadatan itu.
Salah satu contohnya sebut saja kolam renang Roger Le-Gall. Lokasi tersebut diketahui memperbolehkan pengunjungnya bertelanjang-ria di hari Senin, Selasa, dan Rabu. Tapi, karena sudah terlalu padat, kaum nudis yang datang pun mulai mengeluh.
“Ada 150 pengunjung bugil pada Rabu malam. Akibatnya, banyak kaum nudis yang terpaksa menyewa tempat lain, seperti arena boling, memanah, serta beberapa restoran,” terang anggota kelompok nudis Paris, Denis Porquet.
Menurut hukum di Perancis, kaum nudis dibolehkan telanjang di sejumlah tempat yang memang disediakan. Apabila mereka melanggar, dalam artian telanjang di lokasi yang tak semestinya, akan didenda 15.000 Euro atau kurungan penjara selama satu tahun!
Bukannya kalau telanjang itu bikin gatal dan kedinginan ya?
Apalagi kalau telanjang sembari makan, persis yang disodori restoran bugil bernama Bunyadi yang memutuskan hijrah ke Paris dari London beberapa bulan lalu. klik ini!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
