"Pengalaman Pahit" Anak Ini Tunjukkan "Betapa Menderitanya Korban Pemerkosaan"! Tak Disangka, Ia Harus Memakai "Anus Palsu" Seumur Hidup?!

Pernahkah kalian berpikir, jika seseorang mengalami pelecehan seksual. Bagaimana perasaan korban tersebut setelah itu? Secara umum, tak bisa dibayangkan. Bukan rasa sakit secara fisik saja yang dirasakannya dan juga tekanan secara psikologis yang besar, seorang anak perempuan asal Korea Selatan melewati jalan pintas di hari hujan yang biasa tidak pernah dia lewati, namun kemudian segala sesuatu yang terjadi saat itu mengubah hidupnya. Kisah nyata ini telah dibuat menjadi film Korea berjudul "Hope". Benar-benar bisa memahami perasaan mereka!


Di pagi hari yang sedang hujan, bocah bernama Su Yuan ini melewati jalan pintas yang tidak biasanya dia lalui, tapi karena sudah mau telat ke sekolah dia memilih jalan itu. Alhasil dia bertemu dengan orang jahat yang menyerangnya sampai tidak sadar diri, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap bocah itu. Ketika dia sadar, dia dibuang di sebuah pabrik kosong, berlumuran darah di sekujur tubuhnya. Dia terluka terlalu parah, jika tidak menjalankan operasi dibagian hati dan anus maka dia tidak akan bisa bertahan hidup, di kehidupan selanjutnya,  dia hanya bisa mengandalkan "anus buatan" sebagai jalur pembuangan.


Meskipun luka pada tubuh dapat disembuhkan, tetapi tekanan secara psikologis tidak begitu mudah untuk diatasi atau di hilangkan. Dia menjadi takut menghadapi orang-orang, tidak berani berbicara dengan orang lain, bahkan dia menutupi kepala dengan selimut sampai tidak ada orang yang menjenguknya barulah dia merasa lebih nyaman.  Meskipun orang tuanya sangat sedih melihat kejadian ini, tapi rasa sakit yang dia alami tidak bisa dirasakan siapapun kecuali korban sendiri.


Karena kejadian ini mereka juga diserbu wartawan, datang untuk mewawancarai bocah ini, sehingga setiap kali orang tuanya bersikeras melindungi putrinya, dan melarang berita ini dibahas banyak orang. Namun, para wartawan yang tidak mau kehilangan berita menarik ini, mereka terus menerus mengungkit masalah ini. Akhirnya bocah kecil ini menangis dan bertanya pada ayah: "Ayah, apa yang harus saya lakukan? Apa aku salah?"


Pihak polisi menemukan pelaku, tapi setiap kali anak ini melihat foto pelaku, dia langsung menutup matanya, tidak mau buka. Karena polisi tidak bisa memastikan pelakunya siapa. Mereka kemudian menemukan video, yang bisa dijadikan sebagai bukti kejahatan sang pelaku. Penderitaan yang paling dalam untuk Su Yuan bukan lagi secara fisik melainkan secara mental. Pelaku akhirnya dihukum 12 tahun penjara, ayah Su Yuan tidak puas dengan hukuman itu, saat di pengadilan ayahnya sangat marah, tapi Su Yuan hanya memeluk ayahnya lalu berkata: "Ayah, ayo kita pulang."


Dalam film Hope ini menceritakan semua rincian mentalitas korban secara lengkap dan penderitaan menjadi korban pelecehan seksual. Benar-benar tidak bisa dibayangkan!

Banyak orang hanya melihat berapa berat hukuman yang akan diterima pelaku, tapi sebenarnya seberat apapun hukum yang diberi sudah tidak bisa menyembuhkan luka yang ada pada mental si anak!
Previous
Next Post »
PasangJitu