Suami "Minta Cerai" dan Istrinya "Menangis"! Siapa Sangka 10 Tahun Kemudian, Suaminya Malah "Melakukan Hal Tak Terduga" Ini!! Sungguh Memalukan!!!

Yang sudah berumah tangga wajib baca!!
Sponsored Ad
Saya dan suami menikah dan dikaruniai 2 orang anak, 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Saya merasa kebahagiaan kami lengkap sudah. Walaupun suami saya hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan saya harus ikut kerja membantu meringankan beban biaya rumah tangga, tapi saya merasa sudah cukup, karena saya mencintainya.
 
Sponsored Ad

Kelahiran anak kami membawa rezeki bagi suami saya. Awalnya ia hanya menjadi seorang buruh bangunan kemudian menjadi seorang pemborong. Setahun bisa berpenghasilan 200 juta. Saya pun tidak perlu bekerja lagi dan fokus menjadi ibu rumah tangga mengurus kedua putra-putri kami.

Tapi, semenjak suami saya mulai memiliki uang lebih, ia pun mencari wanita lain di luar sana. Saya sangat terpukul, namun saya hanya bisa diam, pura-pura tidak tahu, karena saya terpikir akan kedua anak saya yang masih kecil. Saya tidak ingin rumah tangga ini hancur. Demi anak-anak, saya harus bersabar.

Siapa sangka, suami saya malah membawa selingkuhannya ke rumah dan meminta saya untuk bercerai! Saya tidak setuju! Bukannya apa, saya hanya tidak ingin rumah tangga yang kita bangun dengan susah payah ini hancur berantakan! Dia mau main di luar, mau ngapain, terserah dia! Tapi saya tetap tidak akan bercerai, demi anak-anak.
 
Alhasil, tingkahnya makin menjadi. Kadang ia bisa sebulan penuh tidak pulang ke rumah, juga tidak peduli dengan anak-anak. Tangisan saya tidak terdengar oleh siapapun, karena saya harus tetap kuat. Saya pun bekerja paruh waktu sambil jaga anak. Setelah anak saya berangkat sekolah, saya pergi bekerja dan mengikuti pelatihan.

Sponsored Ad

Setelah 10 tahun berjuang, saya berhasil mengumpulkan uang cukup banyak dan pengalaman kerja yang melimpah. Saya baru berani mengajukan cerai. Akhir-akhir ini usahanya merosot. Wanita itu pun meninggalkannya. Karena ia tidak sanggup membiayai dan membesarkan kedua anak, pengadilan pun memutuskan anak-anak dua-duanya ikut saya, ibunya. Ditambah lagi, 10 tahun ini, ia sibuk selingkuh dan main di luar, tidak peduli dengan anak-anak, membuat mereka sangat dingin dengan ayahnya, jauh lebih dekat dengan saya.
 
Sekarang, saya sudah punya pekerjaan tetap. Putri saya yang paling kecil pun sudah masuk SMP. Anak saya dua-duanya baik dan rajin di sekolah. Sedangkan mantan suami saya sekarang dia hidup sebatang kara, anak-anak juga sibuk sekolah tidak peduli sama dia. Dalam hati saya berpikir, itulah karma. Dialah sendiri yang mengkhianati keluarga ini dengan tangannya sendiri.


Previous
Next Post »
PasangJitu