"Anak Terbelakang" Ini Selalu Dibuli Anak Sekelas, Tapi Siapa Sangka Dia Malah Berani "Melakukan Hal Nekad" Ini Untuk Menyelamatkan Temannya!

Ketika duduk di bangku SMP, Ali berteman dengan Leo, seorang anak berkebutuhan khusus. Konon Leo sempat mengalami panas tinggi saat masih kecil sehingga mengalami kerusakan pada otaknya.

Akibat keterbelakangan yang dideritanya, Leo kerap kali menjadi sasaran bully segerombolan murid nakal. Setiap hari mereka memaksa Leo untuk memberikan uang makan siangnya dan bahkan tak segan main tangan jika Leo melawan. Leo yang tak berdaya, hanya bisa menangis sambil menahan lapar.



Suatu siang, Ali menghampiri Leo dan memberikan setengah dari bekal makan siangnya karena tak tega melihat muka Leo yang pucat pasi menahan lapar. Peristiwa ini lah yang menjadi awal mula persahabatan mereka. Namun demikian, gerombolan murid nakal tersebut tidak suka melihat persahabatan Ali dan Leo. Mereka menganggap Ali sok jadi pahlawan bagi Leo sehingga memutuskan untuk memberi Ali pelajaran.

Ketika pulang sekolah, gerombolan murid nakal tersebut menghadang Ali dan Leo dan membawa mereka ke pojok jalan, kemudian memukuli mereka. Leo memeluk Ali sekuat tenaga untuk melindunginya dari pukulan yang bertubi-tubi. Ketika itulah, kakak Ali yang hendak menjemput Ali tiba di sekolah dan melihat kejadian tersebut. Kakak Ali adalah seorang polisi, ia pun mengambil tindakan tegas dengan membawa gerlombolan murid tersebut ke kantor polisi dan memberi mereka pelajaran hingga tak berani lagi membully Ali dan Leo. Sejak saat itu persahabatan Ali dan Leo pun semakin erat...

Suatu hari, ketika jam istirahat berlangsung, gerombolan anak nakal tersebut asik melihat film dewasa sambil cengingisan di pojok kelas. Tiba-tiba, sebuah getaran kecil melanda gedung sekolah. Meskipun tidak besar, namun beberapa anak bisa merasakan getaran tersebut. Salah seorang teman kelas Ali pun berteriak "Ada gempa!!" yang kemudian disusul dengan keributan anak-anak yang berusaha lari keluar dari kelas. Saking asiknya nonton film dewasa, gerombolan anak-anak tersebut seakan tenggelam di dunia sendiri dan tidak menyadari bahaya yang ada. Ketika gempa menjadi semakin besar, barulah mereka sadar, namun apa daya, semua sudah terlambat…

Gempa itu terjadi begitu cepat, dalam hitungan detik gerombolan murid nakal tertimpa reruntuhan tembok kelas dan terjebak di dalamnya. Demikian juga halnya dengan Ali… Ia tak cukup cepat sehingga tertimpa salah salah satu puing tembok. Setengah sadar, Ali merasakan darah segar mengalir ke mukanya. Ali tak sanggup bergerak karena puing yang menimpa tubuhnya, ia sudah pasrah ketika tiba-tiba sepasang tangan mengangkat tubuhnya. Ali dapat merasakan bahwa orang yang menggendongnya berlari dengan kecepatan penuh sebelum kemudian berhenti dan berteriak,"Ali! Kamu gak apa-apakan?!! Jawab aku! Kamu gak apa-apakan?!!" Belum sempat menjawab, Ali sudah kehilangan kesadarannya…

Ali telah berada di rumah sakit ketika kembali sadarkan diri. Baru saja ia membuka mata, seseorang telah memeluk dirinya erat-erat. Orang tersebut adalah sahabatnya, Leo! Ali kemudian tahu bahwa Leolah yang menyelamatkan dirinya. Salah seorang guru Ali berkata bahwa Leo sudah berhasil keluar dari kelas ketika ia sadar bahwa Ali tidak ada disampingnya. Tanpa berpikir panjang, Leo langsung menerjang kembali ke kelas untuk mencari Ali meskipun gempa belum berhenti. 

Gempa tersebut memakan banyak korban, beberapa diantaranya tak dapat diselamatkan termasuk gerombolan anak nakal tersebut. Beberapa waktu setelah kejadian itu, Ali bertanya kepada Leo mengapa ia nekat menerjang bahaya di depan mata untuk menyelamatkan dirinya. Leo pun menjawab,"Karena kamu adalah sahabatku!"

Ini baru yang namanya sahabat sejati! Rela mempertaruhkan nyawa demi sahabatnya. Yang setuju, yuk share kisah ini sebanyak-banyaknya!

Previous
Next Post »
PasangJitu