Semakin banyak wanita yang tidak ingin menikah,
semakin banyak pula pria yang tidak bisa menumukan istri
WARINA BERKATA,
Saya tidak mau kehilangan kebebasan saya! Saya ingin melakukan apapun yang saya mau!
Saya tidak mau jadi "Pembantu" yang taunya cuma masak tiap hari!
Saya tidak mau tiap hari pusingin baiya keluarga! mendingan yang tang saya dapat saya belanjakan untuk keperluan sendiri!
Saya ingin jadi kekasih orang saja, tidak mau jadi istri siapa-siapa, juga tidak perlu capek-capek jadi pembantu atau "Ibu kedua" dari suami !
PRIA BERKATA,
Wanita setelah menikah tentu saja harus mengutamakan keluarga, ga boleh keluar mulu !
Warina setelah menikah tentu saja harus masuk dapur, harus masak dan cuci piring !
Warina setelah menikah tentu saha harus bantu cari duit juga, sama-sama menanggung rumah tangga!
Wanita setelah menikah tentu saja harus memperlakukan mertua seperti ayah dan ibunya sendiri!
Wanita setelah menikah tentu saja harus melaksanakan tugas istri, yaitu mengurus suami!
Banyak wanita yang tidak bisa menerima ini.
WANITA BERKATA,
Aku mencintaimu seperti kau mencintaiku,
Tapi setelah menikah, aku harus berubah begitu banyak hanya kareja telah menjadi istrimu.
Aku hanya memiliki 1 teman yaitu kamu, bahkan harus urusin kamu makan sehari-hari seperti ibu kamu.
Kamu punya banyak perkerjaan, belum tentu kamu akan membiayaiku, karena aku tetap harus kerja sendiri.
Aku menikah denganmu, anggota keluargamu bertambah satu, nambah anggota keluargu hilang satu.
Kamu tidak perlua merubah kebiasaanmu, tapi aku harus mengubah hampir seluruh kebiasaanku untuk beradaptasi denganmu dan keluargamu, karena aku telah menjadi istri orang!
Tapim pria juga berkata,
Untuk menikahimu saha saya harus berusaha keras!
Harus punya rumah, mobil, harus siapin emas dan cincin kawin segala!
Demi keluarga saya juga harus hemat, karena kami, saldo tabunganku terus berkurang!
Lagian, sebagai seorang istri wajar saja melakukan semua itu, itu sudah menjadi kewajiban seorang istri juga ibu rumah tangga!
Kedua belah pihak pun sama-sama merasa dirugikan karena menikah, jadi untuk apa ?
Maka itu jadi semakin banyak perempuan yang tidak ingin menikah.
Pria juga tidak perlu melihat tabungan menciut,
Wanita juga tidak usah capek-capek kayak jadi pembantu.
Jadi cowok-cowok suaru harus kalau kamu bingung kenapa susah banget cari istri, lebih baik kamu pikir dulu, apa untungnya wanita dengan menikahimu?
Karena menikah, wanita harus mengurus dan berbakti pada mertua,
Bukan karena membalas budi orang tua mereka sendiri yang telah membesarkan mereka, laki-laki tidak perlu.
Karena menikah, wanita harus mengandung 9 bulan untuk meneruskan generasimu, harus menanggung perubahan fisik setelah melahirkan anak tetapi laki-laki tidak perlu.
karena menikah, wanita harus menghabiskan masa mudahnya untukmu seorang, tetapi laki-laki tidak, malah tambah tua tambah berharga.
karena menikah, wanita harus mengganti nama keluarganya dengan nama keluarga suaminya, tetapi laki-laki tidak.
Karena menikah, wanita harus bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak-anak dan masih harus pergi berkerja, tekanannya menjadi dua kali lipat, tapi laki-laki tidak.
Karena menikah, wanita harus bersabar dan beradaptasi dengan lingkungan di keluargamu dan menerima kritik dari sanak saudara, malah kadang laki-laki malah membela keluarganya ketimbang istrinya.
Karena itu, laki-laki, tolong hargai istrimu yang mau menikah denganmu, merawatmu, menemani di sampingmu dalam keadaan senang maupun susah. wanita dilahirkan ke dunia bukan untuk jadi {JONGOS}-mu, bantu kamu lahirin anak dan urusin kamu, tapi karena ia cinta padamu dan ingin menjadikanmu pasangan hidup, karena itu hormatilah dia dan perlakukan dia dengan baik, setara denganmu. ketika ia terluka, dengarkan dia, dukung dia, lindungi dia, hapus air matanya, maka yang akan kamu dapatkan adalah cintanya selamanya.
semakin banyak pula pria yang tidak bisa menumukan istri
WARINA BERKATA,
Saya tidak mau kehilangan kebebasan saya! Saya ingin melakukan apapun yang saya mau!
Saya tidak mau jadi "Pembantu" yang taunya cuma masak tiap hari!
Saya tidak mau tiap hari pusingin baiya keluarga! mendingan yang tang saya dapat saya belanjakan untuk keperluan sendiri!
Saya ingin jadi kekasih orang saja, tidak mau jadi istri siapa-siapa, juga tidak perlu capek-capek jadi pembantu atau "Ibu kedua" dari suami !
PRIA BERKATA,
Wanita setelah menikah tentu saja harus mengutamakan keluarga, ga boleh keluar mulu !
Warina setelah menikah tentu saja harus masuk dapur, harus masak dan cuci piring !
Warina setelah menikah tentu saha harus bantu cari duit juga, sama-sama menanggung rumah tangga!
Wanita setelah menikah tentu saja harus memperlakukan mertua seperti ayah dan ibunya sendiri!
Wanita setelah menikah tentu saja harus melaksanakan tugas istri, yaitu mengurus suami!
Banyak wanita yang tidak bisa menerima ini.
WANITA BERKATA,
Aku mencintaimu seperti kau mencintaiku,
Tapi setelah menikah, aku harus berubah begitu banyak hanya kareja telah menjadi istrimu.
Aku hanya memiliki 1 teman yaitu kamu, bahkan harus urusin kamu makan sehari-hari seperti ibu kamu.
Kamu punya banyak perkerjaan, belum tentu kamu akan membiayaiku, karena aku tetap harus kerja sendiri.
Aku menikah denganmu, anggota keluargamu bertambah satu, nambah anggota keluargu hilang satu.
Kamu tidak perlua merubah kebiasaanmu, tapi aku harus mengubah hampir seluruh kebiasaanku untuk beradaptasi denganmu dan keluargamu, karena aku telah menjadi istri orang!
Tapim pria juga berkata,
Untuk menikahimu saha saya harus berusaha keras!
Harus punya rumah, mobil, harus siapin emas dan cincin kawin segala!
Demi keluarga saya juga harus hemat, karena kami, saldo tabunganku terus berkurang!
Lagian, sebagai seorang istri wajar saja melakukan semua itu, itu sudah menjadi kewajiban seorang istri juga ibu rumah tangga!
Kedua belah pihak pun sama-sama merasa dirugikan karena menikah, jadi untuk apa ?
Maka itu jadi semakin banyak perempuan yang tidak ingin menikah.
Pria juga tidak perlu melihat tabungan menciut,
Wanita juga tidak usah capek-capek kayak jadi pembantu.
Jadi cowok-cowok suaru harus kalau kamu bingung kenapa susah banget cari istri, lebih baik kamu pikir dulu, apa untungnya wanita dengan menikahimu?
Karena menikah, wanita harus mengurus dan berbakti pada mertua,
Bukan karena membalas budi orang tua mereka sendiri yang telah membesarkan mereka, laki-laki tidak perlu.
Karena menikah, wanita harus mengandung 9 bulan untuk meneruskan generasimu, harus menanggung perubahan fisik setelah melahirkan anak tetapi laki-laki tidak perlu.
karena menikah, wanita harus menghabiskan masa mudahnya untukmu seorang, tetapi laki-laki tidak, malah tambah tua tambah berharga.
karena menikah, wanita harus mengganti nama keluarganya dengan nama keluarga suaminya, tetapi laki-laki tidak.
Karena menikah, wanita harus bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak-anak dan masih harus pergi berkerja, tekanannya menjadi dua kali lipat, tapi laki-laki tidak.
Karena menikah, wanita harus bersabar dan beradaptasi dengan lingkungan di keluargamu dan menerima kritik dari sanak saudara, malah kadang laki-laki malah membela keluarganya ketimbang istrinya.
Karena itu, laki-laki, tolong hargai istrimu yang mau menikah denganmu, merawatmu, menemani di sampingmu dalam keadaan senang maupun susah. wanita dilahirkan ke dunia bukan untuk jadi {JONGOS}-mu, bantu kamu lahirin anak dan urusin kamu, tapi karena ia cinta padamu dan ingin menjadikanmu pasangan hidup, karena itu hormatilah dia dan perlakukan dia dengan baik, setara denganmu. ketika ia terluka, dengarkan dia, dukung dia, lindungi dia, hapus air matanya, maka yang akan kamu dapatkan adalah cintanya selamanya.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
