Hebatnya orang ini...
Jaman dulu, satu-satunya jalan keluar dari kemiskinan adalah menjadi kasim. Kaum kasim adalah laki-laki yang telah dikebiri (alat kelaminnya dibuang) untuk menjadikan mereka pelayan yang aman di istana kerajaan. Mereka dapat akses yang langka dan memegang kekuasaan besar sebagai pengimpan rahasia keluarga kaisar. Li Lien Ying adalah seorang kasim yang miskin. Li yang saat itu baru berumur 7 tahun, dikirim ke istana oleh bapaknya untuk menerima "pemurnian."Namun, kematian tidak bisa dihindari. Setelah kematian sang ratu, Li pun meninggalkan istana. Tiga tahun kemudian, ia juga meninggal dengan tenang. Umurnya saat itu 64 tahun. Seperti kasim-kasim lainnya, ia dimakamkan di Beijing, En Ji Zhuang. Di sana, telah lebih dari 2700 kasim yang dimakamkan. Karena Li adalah orang yang berpengaruh, maka makamnya dibuat seluas 20 acre (kira-kira 81.000 meter persegi) dan dijaga oleh pengawal.
Li tidur dengan tenang sampai akhirnya pada tahun 1966, makam kasim Li digali. Makamnya sangat kuat sehingga butuh diledakkan. Pintunya terbuat dari giok putih, peti matinya berwarna ungu ke merah-merahan. Di atasnya ada ditempel lukisan keemasan. Di dalamnya disepuh dengan satu lapisan emas. Walaupun sudah lebih dari 50 tahun, tapi masih saja bersinar.
Benda yang dikubur lebih indah lagi. Di dalamnya ada asbak emas, cincin, juga ada tasbih yang diberikan oleh permaisuri. Yang paling menarik perhatian adalah berlian berdiameter 1.6 cm. Setelah dihitung-hitung, ada lebih dari 50 barang berharga di dalamnya. Pertanyaan yang paling aneh adalah, kepalanya hilang. Apakah ia dimakamkan tanpa kepala? Sampai sekarang tidak ada yang tahu.
Sumber: BH