Tro'Juan Henderson (28) menyatakan bahwa pria harus lebih bertanggung jawab atas keamanan wanita.
Dari zaman dahulu kala, sosok wanita kerap kali digambarkan sebagai seorang pribadi yang lemah yang patut untuk mendapat perlindungan bukan? Ya, memang begitulah kenyataan dan kebenarannya! Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa para wanita di abad ke-21 saat ini sudah tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan tidak terlalu terpaku dengan perlindungan dari pihak lain lagi. Namun, di tengah-tengah zaman yang sudah mengalami banyak perubahan ini, ternyata masih tetap ada saja segelintir wanita yang masih terancam keselamatannya tanpa adanya perlindungan dari makhluk yang disebut sebagai cowok.
Katakan saja Tro'Juan Henderson. Dia adalah sosok pria pelindung itu! Ternyata masih ada pria yang peduli dengan keselamatan dan keamanan wanita di zaman ini.
Tro'Juan Henderson, seorang pengemudi taksi di Texas adalah satu dari beberapa orang yang melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk melindungi setiap wanita yang ditemuinya dari kemungkinan terjadinya pemerkosaan atau pelecehan seksual.
Menurut Henderson, dalam videonya di sosial media pribadinya yang akhirnya menjadi viral, saat berada di Dallas, ia menolak untuk menjemput seorang wanita karena wanita itu "mabuk dan tidak sadar" bahkan wanita itu hanya seorang diri tanpa ada temannya yang menemaninya. Ia mengatakan bahwa dirinya bahkan pernah meminta dua teman dari penumpang lain untuk membantu temannya yang mabuk masuk ke mobil. Jika mereka menolak untuk menemani temannya yang mabuk itu sampai di rumahnya, maka Henderson akan segera membatalkan orderan penumpang itu. Mengapa? Tidak seperti sopir taksi lainnya, Henderson memiliki alasan yang sangat bagus - itu semata hanya demi keselamatan dan keamanan wanita tersebut.
"Meskipun saya tidak akan memperkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap wanita ini, namun sebagai teman, bukankah mereka sedang membiarkan temannya yang mabuk itu ada di kemungkinan bahaya besar?," demikian pernyataannya di video tersebut.
Henderson, mengatakan bahwa dirinya termotivasi untuk menjadi anggota yang mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi korban kekerasan seksual setelah ia bekerja di Hotline KDRT di Austin, ia tau betul bahwa tindakan pemerkosaan itu adalah salah besar. Untuk itu ia merasa bahwa dirinya perlu mengambil tindakan untuk melakukan sesuatu memerangi masalah yang serius ini.
"Saya ingat ketika saya pergi ke sebuah bengkel dan mendengar seorang pria sedang berbincang dengan seorang wanita yang pernah mengalami kasus diperkosa, pria itu berkata, "Ya, pria adalah pria." Pria itu sedang menyampaikan pesan bahwa itulah pria dan tentang seks, itu sudah merupakan bagian dari sifat setiap pria dan kami (pria) tidak bisa mengendalikan diri sendiri terkait masalah yang satu itu. Pernyataannya sangatlah mengejutkanku. Itu tidaklah benar! Sejak saat itu, saya tahu bahwa saya harus mulai mengambil tindakan. Dan bagi para pria, dirimu harus bisa menahan diri agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab."
Wow! Keren ya pemikiran dan tindakan yang dilakukan oleh Henderson! Semoga lewat cerita ini, banyak pria bisa kembali ke sifat asalnya, yaitu melindungi para wanita bukannya malah menyiksa mereka!
Dari zaman dahulu kala, sosok wanita kerap kali digambarkan sebagai seorang pribadi yang lemah yang patut untuk mendapat perlindungan bukan? Ya, memang begitulah kenyataan dan kebenarannya! Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa para wanita di abad ke-21 saat ini sudah tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan tidak terlalu terpaku dengan perlindungan dari pihak lain lagi. Namun, di tengah-tengah zaman yang sudah mengalami banyak perubahan ini, ternyata masih tetap ada saja segelintir wanita yang masih terancam keselamatannya tanpa adanya perlindungan dari makhluk yang disebut sebagai cowok.
Katakan saja Tro'Juan Henderson. Dia adalah sosok pria pelindung itu! Ternyata masih ada pria yang peduli dengan keselamatan dan keamanan wanita di zaman ini.
Tro'Juan Henderson, seorang pengemudi taksi di Texas adalah satu dari beberapa orang yang melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk melindungi setiap wanita yang ditemuinya dari kemungkinan terjadinya pemerkosaan atau pelecehan seksual.
Menurut Henderson, dalam videonya di sosial media pribadinya yang akhirnya menjadi viral, saat berada di Dallas, ia menolak untuk menjemput seorang wanita karena wanita itu "mabuk dan tidak sadar" bahkan wanita itu hanya seorang diri tanpa ada temannya yang menemaninya. Ia mengatakan bahwa dirinya bahkan pernah meminta dua teman dari penumpang lain untuk membantu temannya yang mabuk masuk ke mobil. Jika mereka menolak untuk menemani temannya yang mabuk itu sampai di rumahnya, maka Henderson akan segera membatalkan orderan penumpang itu. Mengapa? Tidak seperti sopir taksi lainnya, Henderson memiliki alasan yang sangat bagus - itu semata hanya demi keselamatan dan keamanan wanita tersebut.
"Meskipun saya tidak akan memperkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap wanita ini, namun sebagai teman, bukankah mereka sedang membiarkan temannya yang mabuk itu ada di kemungkinan bahaya besar?," demikian pernyataannya di video tersebut.
Henderson, mengatakan bahwa dirinya termotivasi untuk menjadi anggota yang mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi korban kekerasan seksual setelah ia bekerja di Hotline KDRT di Austin, ia tau betul bahwa tindakan pemerkosaan itu adalah salah besar. Untuk itu ia merasa bahwa dirinya perlu mengambil tindakan untuk melakukan sesuatu memerangi masalah yang serius ini.
"Saya ingat ketika saya pergi ke sebuah bengkel dan mendengar seorang pria sedang berbincang dengan seorang wanita yang pernah mengalami kasus diperkosa, pria itu berkata, "Ya, pria adalah pria." Pria itu sedang menyampaikan pesan bahwa itulah pria dan tentang seks, itu sudah merupakan bagian dari sifat setiap pria dan kami (pria) tidak bisa mengendalikan diri sendiri terkait masalah yang satu itu. Pernyataannya sangatlah mengejutkanku. Itu tidaklah benar! Sejak saat itu, saya tahu bahwa saya harus mulai mengambil tindakan. Dan bagi para pria, dirimu harus bisa menahan diri agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab."
Wow! Keren ya pemikiran dan tindakan yang dilakukan oleh Henderson! Semoga lewat cerita ini, banyak pria bisa kembali ke sifat asalnya, yaitu melindungi para wanita bukannya malah menyiksa mereka!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
