Kantor kami adalah perusahaan yang relatif besar, sehingga ketika memilih pegawai akan melewati proses yang sangat ketat. Dari perekrutan sampai menjadi karyawan resmi, umumnya harus melewati tes yang beragam macamnya. Banyak yang mengatakan bahwa karyawan di perusahaan kami memiliki standar dan syarat yang sangat amat tinggi. Yang dapat menjadi karyawan di perusahaan kami, baik saya atau setiap karyawan, sangatlah beruntung.
Secara umum, kualitas karyawan perusahaan kami sangat tinggi, tapi tetap saja tidak mungkin 100%. Seiring waktu akan kelihatan sifatnya orang yang berkualitas rendah. Hari itu aku sudah siap membuat secangkir kopi. Ketika melewati kamar mandi, saya melihat beberapa orang di sekitar sana. Karena penasaran kenapa, saya pun kesana untuk melihat apa yang terjadi. Saya melihat teman kerja saya, Nana, sedang menunjuk seorang pembantu sambil memarahinya. Tampaknya karena bibi pembersih tidak sengaja menumpahkan air di sepatu kulit Nana yang mahal dan hal ini membuatnya sangat marah. Suara Nana semakin besar, dan kata-kata yang semakin tidak enak didengar mulai muncul.
Tiba-tiba bos berjalan didepan kami, dan tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung berjalan ke bibi pembersih dan mengucapkan, "Ibu!". Saat itu, kami semua apalagi Nana terdiam. Mukanya Nana langsung berubah menjadi putih dan diapun langsung menunduk. Tidak ada suara lagi dari mulutnya. Hening.
Seperti kata pepatah: kesombongan tidak akan menghasilkan apa pun selain sebuah kegagalan pada langkah selanjutnya. Jangan memandang remeh siapa pun. Hargai dan hormatilah para pekerja penyapu jalanan atau bibi pembersih di rumah. Jangan lupa, merekalah yang memberi kebersihan itu pada kita. Ketika melihat atau menilai seseorang, jangan dikarenakan ia tidak bisa apa-apa lalu memandang rendah padanya, apalagi sebaliknya karena dia sangat hebat lalu kita menghargai dan menghormatinya.
Jangan sampai terlintas dalam pikiran memandang rendah atau menghina pada siapa pun, biarkanlah dunia ini dipenuhi dengan cinta kasih dan saling peduli terhadap satu sama lain. Selama kita memiliki sebuah hati yang selalu bersyukur dalam menghadapi hidup ini, menghadapi semua orang, sebab hanya dengan demikian hidup kita baru akan menjadi lebih baik dan semakin baik.
Secara umum, kualitas karyawan perusahaan kami sangat tinggi, tapi tetap saja tidak mungkin 100%. Seiring waktu akan kelihatan sifatnya orang yang berkualitas rendah. Hari itu aku sudah siap membuat secangkir kopi. Ketika melewati kamar mandi, saya melihat beberapa orang di sekitar sana. Karena penasaran kenapa, saya pun kesana untuk melihat apa yang terjadi. Saya melihat teman kerja saya, Nana, sedang menunjuk seorang pembantu sambil memarahinya. Tampaknya karena bibi pembersih tidak sengaja menumpahkan air di sepatu kulit Nana yang mahal dan hal ini membuatnya sangat marah. Suara Nana semakin besar, dan kata-kata yang semakin tidak enak didengar mulai muncul.
Tiba-tiba bos berjalan didepan kami, dan tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung berjalan ke bibi pembersih dan mengucapkan, "Ibu!". Saat itu, kami semua apalagi Nana terdiam. Mukanya Nana langsung berubah menjadi putih dan diapun langsung menunduk. Tidak ada suara lagi dari mulutnya. Hening.
Seperti kata pepatah: kesombongan tidak akan menghasilkan apa pun selain sebuah kegagalan pada langkah selanjutnya. Jangan memandang remeh siapa pun. Hargai dan hormatilah para pekerja penyapu jalanan atau bibi pembersih di rumah. Jangan lupa, merekalah yang memberi kebersihan itu pada kita. Ketika melihat atau menilai seseorang, jangan dikarenakan ia tidak bisa apa-apa lalu memandang rendah padanya, apalagi sebaliknya karena dia sangat hebat lalu kita menghargai dan menghormatinya.
Jangan sampai terlintas dalam pikiran memandang rendah atau menghina pada siapa pun, biarkanlah dunia ini dipenuhi dengan cinta kasih dan saling peduli terhadap satu sama lain. Selama kita memiliki sebuah hati yang selalu bersyukur dalam menghadapi hidup ini, menghadapi semua orang, sebab hanya dengan demikian hidup kita baru akan menjadi lebih baik dan semakin baik.