Wajib Tahu!!! Celana Dalam Kamu "Sering Basah"? Ternyata Banyak Rahasia Dibalik Cairan "Ini"!!! Jangan Sampai Menyesal!!!

Ladies wajib tahu!!!
Sponsored Ad
Vagina merupakan salah satu organ tubuh yang sangat sensitif dan harus dijaga kebersihan dan kelembabannya. Jika terlalu basah maka akan memicu infeksi dan tempat berkumpulnya bakteri.
Sponsored Ad


1. Apa itu keputihan?
Keputihan adalah cairan berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat normal namun bisa juga bersifat tidak normal.
Keputihan normal biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi, biasanya tidak gatal dan tidak berbau. Sedangkan kalau keputihan tidak normal, adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina seperti akibat dari bakteri atau jamur. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, daerah vagina akan terasa gatal, dan lendir yang keluar akan menimbulkan bau yang tidak enak.


2. Keputihan berasal dari mana?
Cairan ini terutama berasal dari kelenjar serviks (leher rahim), bersifat asam yang membantu untuk menjaga infeksi di teluk. Hasil keasaman dari asam laktat, dibentuk oleh bakteri baik yang bekerja untuk memecahkan gula.

 
Sponsored Ad

3. Aku tidak suka keputihan, apalagi baunya. Bisa dihilangkan tidak?
Tidak bisa, setiap wanita membutuhkan cairan ini. Cairan keputihan yang normal sifatnya lembab dan bertugas untuk membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari vagina.


4. Sebelum datang bulan cairan itu lebih banyak, normal tidak?
Keputihan setelah haid yang Anda alami kemungkinan merupakan cairan vagina yang diproduksi saat ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari indung telur dan terjadi 14 hari sebelum menstruasi yang berikutnya. Cairan vagina yang diproduksi saat ovulasi memiliki ciri berwarna bening, encer (menyerupai konsistensi putih telur) dan jumlahnya dapat cukup banyak. Hal ini merupakan kondisi yang normal.

 
Sponsored Ad

5. Apakah cairan dan estrogen ada hubungannya?
Ya. Jika estrogen dalam tubuh bertambah banyak, maka cairan juga akan bertambah. Ini memicu meningkatnya keputihan pada wanita.

6. Selain menstruasi, apakah ada alasan lain?
Ya, tentu saja. Seperti makan pil KB, antibiotik, alergi, hamil, sakit, kurang tidur, kurang nutrisi, dan stress dapat memicu keputihan berlebihan.

 

7. Kehamilan itu sendiri cukup melelahkan, tapi kenapa cairan di vagina juga semakin banyak?
Dengan berjalannya waktu kehamilan, estrogen juga akan meningkat secara bertahap, sehingga kelenjar serviks dan endometrium semakin bertambah, terutama di bagian akhir kehamilan akan terlihat lebih jelas.

Sponsored Ad

8. Pakai celana dalam seperti apa?
Hindari celana dalam yang terlalu ketat, karena gampang tergesek dengan vulva, anus, uretra. Hal ini dapat membuat kawasan ini menjadi kotor dan dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih atau sistem reproduksi.
Pilihlah celana dalam yang berbahan katun. Bahan katun memiliki pori-pori kain yang besar supaya pergantian udara lebih baik. Selain itu, katun juga memiliki elastitas yang baik dan tekstur kain yang lembut sehingga tak menimbulkan alergi atau gatal pada area tersebut. Untuk kebersihan maksimal, jangan lupa untuk mengganti celana dalam setengah tahun sekali.

 

9. Celana dalam muncul noda berwarna kuning.
Cairan vagina yang normal memiliki berwarna jernih, putih ataupun putih kekuningan. Sedangkan teksturnya beragam, mulai dari encer, lengket dan elastis, hingga tampak lebih kental dan rekat. Keputihan yang berwarna kuning, tergolong cairan vagina yang tidak normal. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi keputihan berwarna kuning tersebut.

Ladies, jaga vaginamu baik-baik yah. Jika tulisan ini berguna, jangan lupa di SHARE yah!!!

Previous
Next Post »
PasangJitu