Mama Muda Ini Tiba-tiba "Lumpuh" Setelah Melahirkan!! Walau Tidak Bisa Berjalan dan Berbicara, Alasan "Ini" Membuatnya Tetap Semangat Untuk Hidup!!

Sebagian besar wanita pasti berharap suatu hari bisa melahirkan buah hati sendiri. Kebahagiaan itu jauh lebih besar dari rasa sakit pada proses melahirkan atau ketidaknyamanan selama 9 bulan hamil. Semuanya akan terlupakan dalam sekejap ketika sang buah hati lahir ke dunia.

Sayangnya, mama muda yang satu ini, Holly Gerlach, asal Kanada, tidak bisa menikmati kebahagiaan tersebut saat buah hatinya lahir….



Setelah beberapa minggu melahirkan, Holly merasa lehernya pegal dan sakit, kakinya pun lemas. Dia kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk diperiksa. Siapa sangka setibanya di rumah sakit, Holly tiba-tiba tidak bisa bergerak dan langsung dibawa ke UGD!

Holly didiagnosis menderita sindrom Guillain-Barre (Guillain-Barré Syndrome), yang merupakan penyakit autoimun akut, harus bergantung pada respirator, serta banyak pipa untuk bertahan hidup. Seluruh bagian tubuh di bawah kepalanya tidak bisa digerakkan, hanya bisa bersuara dengan nada yang lemah berkata, "Sakit…..", dan "bayiku…...". Ia jatuh lumpuh dan yang masih ia ingat adalah bayinya, membuat semua staf medis di sana tampak prihatin.

Pada saat itu, ia merasa sangat menderita sampai-sampai ingin mengakhiri hidupnya, tapi bayinya yang baru lahir memaksanya untuk tetap kuat bertahan hidup. Holly menuntut untuk dapat melihat bayinya setiap hari, tapi dia juga merasa sangat terpukul karena ia mungkin tidak bisa menjadi "ibu yang baik" di masa depan.


Situasi ini berlangsung selama beberapa minggu. Semangat juang Holly untuk terus hidup perlahan-lahan membuat situasinya membaik. Ia mulai bisa bernafas tanpa bantuan respirator. Perlahan-lahan, tangannya pun mulai bisa digerakkan. Dia sangat berterima kasih dan merasa ini adalah hadiah dari Tuhan!

70 hari kemudian akhirnya Holly bisa meninggalkan unit perawatan intensif dan akhirnya bisa berbicara lagi dengan kalimat lengkap, juga bisa duduk sendiri di kursi roda.


Holly mengatakan bahwa ia terus memikirkan putrinya dan keluarganya setiap, makanya ia sangat rajin melakukan terapi. Ia tidak pernah absen untuk melatih otot-otot tangan dan kakinya tiap hari.

Setelah terapi selama 87 hari, Holly sudah bisa berdiri kembali tanpa bantuan bar atau tongkat! Usahanya selama 3 bulan tidaklah sia-sia.

Holly juga berkata, "Akhirnya sekarang saya bisa mengasuh sendiri. Saya tidak pernah mengeluh saat latihan karena saya berharap bisa menyusui anak saya dengan tangan sendiri. Saya sudah menunggu terlalu lama untuk menggendongnya, sudah 4 bulan....."


Setelah melalui proses rehabilitasi selama 126 hari, akhirnya Holly bisa pulang ke rumah.

Holly pun bercanda bahwa ia dan bayinya sama-sama "lahir" ke dunia. Segala sesuatu harus ia pelajari kembali, bagaimana keramas, menulis, menggunakan sendok garpu, makan dan berjalan… Ia juga sangat bersyukur ia tidak putus asa di tengah jalan.


Sekarang, Holly sudah hampir sepenuhnya pulih. Ini semua berkat tekad dan kemauannya. Ia pun merasa bersyukur kepada putrinya, seluruh keluarga dan staf media dan terus berada di sampingnya dan mendukungnya hingga ia bisa melewati cobaan ini.


Terakhir, Holly membagikan ceritanya di internet dan berharap dapat menginspirasi orang-orang agar tidak menyerah berjuang melawan penyakitnya.


Previous
Next Post »
PasangJitu