Pahlawan tanpa tanda jasa
Saat pertama kali melihat Ahmad Saidin Mohd Idris (40), banyak orang akan mengira bahwa dia adalah seorang buruh kasar, karena ia memakai celana jeans yang lusuh dan baju yang penuh keringat. Namun ia sebenarnya adalah seorang guru, bahkan ia harus menempuh perjalanan 135 km setiap harinya dengan menggunakan motor, agar bisa sampai ke sekolah!
Sponsored Ad
Sekali perjalanan, ia harus menempuh 65 km. Setiap harinya, Ahmad bangun jam 5 subuh, bersiap-siap selama setengah jam, lalu berangkat dan menempuh perjalanan selama 2 jam baru sampai ke sekolah. Bagi dia, jatuh ke lumpur adalah hal biasa, itu mengapa Ahmad memakai jeans dan jaket saat berangkat, lalu berganti baju yang formal saat sampai sekolah.
Sponsored Ad
Ahmad mengatakan bahwa sekolah mereka tidak ada fasilitas modern apapun. "Kami mengandalkan air sungai dan cahaya matahari sebagai pembangkit listrik. Disini tidak ada saluran komunikasi ataupun internet. Awalnya sangat sulit, namun karena sudah terbiasa, kami jadi menikmati hari-hari kami mengajar."
Ahmad mengatakan, agar siswa lokal dapat keluar dari kampung mereka, ia sering membawa mereka mengikuti lomba tingkat kota maupun provinsi. Ia juga mendorong siswa-siswi kelas 6 agar melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. "Aku tidak berharap mereka melepaskan pendidikan mereka."
Sponsored Ad
Pekerjaan ini sangat melelahkan, namun sangat mulia. Sangat patut untuk diapresiasi!