Masih Ingat Bocah yang Lehernya Gak Bisa Lurus dan Akhirnya Dioperasi Ini? Tak Disangka "8 Bulan" Setelah Operasi, Muncul "Kabar yang Menusuk Hati"!

Masih ingat dengan anak ini? Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di India yang kepalanya tergantung pada sudut 180 derajat, inilah kabarnya delapan bulan setelah operasi yang mengubah hidup.

Ia bernama Mahendra Ahirwar, menderita kondisi langka disebut miopati bawaan yang membuat otot-otot di lehernya jadi lemas sehingga kepalanya menggantung, pada masing baik-baik saja di pagi hari... Tapi ternyata...



Ibunya bernama Sumitra, usia 36 mengatakan bahwa dia lagi makan siang pada hari Sabtu, sambil berbaring dan menonton TV. Siapa sangka sekitar pukul 3 sore meninggal.

Dr. Rajagopalan Krishnan, yang menyelesaikan operasi untuk meluruskan lehernya pada bulan Februari tahun lalu, mengatakan bahwa dia dikecewakan oleh kematiannya yang mendadak.


"Dia termasuk anak paling berani yang pernah saya lihat, sejak dia kembali ke India dan saya melihat banyak pasien yang juga memiliki kelainan, tapi  yang paling mengerikan dan parah adalah dia."



Dr. Krishnan berkata: 'Bagiku, kegembiraan dan senyuman di wajahnya terliat  saat kepalanya tidak kendur lagi.

Hari ini ayah Mahendra Mukesh Ahirwar, usia 42, dan ibunya Sumitra berbicara tentang betahan hancurnya hati mereka.


Sumitra berkata, "Saya memiliki begitu banyak rencana dan impian untuknya. Aku ingin dia tumbuh besar. Dia bermimpi membuka toko umum dan kami akan membantunya. Namun mimpinya hancur sekarang.



Kejadiannya Begini :
"Dia sedang bermain di pagi hari, sarapan, mandi dan naik ke kursi rodanya di dalam rumah. Setelah makan siang, ia minta nonton TV. Aku menyalakan kartunnya, dan dia terbatuk dua kali.

"Dia memintaku untuk menggosok dadanya dan kemudian mencoba batuk ketiga tapi sudah meninggal. Aku mulai menangis keras dan memanggil namanya. Saya berlari keluar, saya terus berteriak "anak saya tidak bergerak", dan tetangga menelpon dokter. Dokter datang dalam waktu 15 menit dan menyatakan bahwa dia sudah meninggal. Aku jatuh ke lantai dan memeluknya erat-erat. Aku tidak ingin membiarkannya pergi. "



Keluarga tersebut mengkremasi Mahendra dalam upacara tradisional Hindu di akhir pekan, dikelilingi oleh 25 teman dan keluarga.

Sumitra,  memiliki dua anak laki-laki lain bernama Lalit (17), dan Surendra(11), serta anak perempuan Manisha, (14), yang sangat dekat dengan Mahendra, menambahkan: "Barang-barangnya tersebar di mana-mana.


"Rumah kami penuh dengan barang-barangnya. Tidak ada yang berpikir hari ini akan datang. Dia baik-baik saja. Dia bahkan mengatakan "Saya baik-baik saja Mum". Suaranya bergema di telingaku. Cara dia biasa memanggil saya. Saya hancur. Aku merasa semuanya sudah berakhir. "


Mahendra menjadi berita utama dengan kondisi luar biasa tahun lalu dan ceritanya menyentuh hati ibu dua Julie Jones, dari Liverpool, yang kemudian berhasil meningkatkan £ 12.000 untuk Mahendra menjalani operasi pengubah hidup.



Sebuah film dokumenter, The Boy Who Sees Upside Down, disiarkan di serial Orang-orang Luar Biasa Channel 5, pada bulan Mei, tahun lalu, dan mengikuti perjalanan hidup Mahendra yang menakhubkan dan merekam proses operasi lehernya yang berjalan 10 jam.

Dr. Krishnan menambahkan: "Kematian Mahendra bukanlah komplikasi operasi atau intervensi lainnya. Jika memang demikian, dia pasti sudah meninggal di meja operasi atau di ICU, bukan delapan bulan kemudian.



"Masa hidupnya terbatas terlepas dari hal lain tapi setidaknya dia sudah beberapa bulan bisa melihat dengan tegak!"



Dia bersama Tuhan sekarang. Kami berharap dia bisa menemukan kedamaian di alam sana. Dia memiliki kehidupan yang menyakitkan. Dan kami semua berharap dimanapun dia berada, dia bebas dari rasa sakit. Yuk share artikel ini ke sobat lainnya!
Previous
Next Post »
PasangJitu